Posted by : Unknown
Minggu, 17 Juli 2016
TIM IceKO “Es
Krim Ramah Anak”
JUARA 3
SIBERTIMAS KEWIRAUSAHAAN DIKPORA DIY
TAHUN 2016
Berbagi Pengalaman
TIM
IceKO dari Akademi Pengusaha Sukses POLITEKNIK BHAKTI SETYA INDONESIA tidak
bisa menyembunyikan kegembiraannya. TIM asal POLTEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA
INDONESIA tersebut begitu senang dan hangat menyambut ucapan selamat dari
teman-teman seperjuangan mereka (Dari 5 TIM yang di kirim hanya empat yang
lolos sebagai juara harapan dan satu menjadi
juara 3) TIM IceKO tersebut beranggotakan tiga orang yaitu, Sri Purwanti
(Semester 4, jurusan Farmasi), Septaria Dwi Lestari (Semester 4, jurusan
Farmasi), dan Madyo Adrianto (Semester
2, jurusan Farmasi).
Bagaimana
perasaan kalian tau kalau Tim kalian juara 3 ?
Madyo
Adrianto mengatakan, “yang pasti senang,
karna kita datangnya paling akhir pas presentasi”
Septaria
Dwi Lestari menambahkan, “kaget tapi sambil ngucap alhamdulillah”
Sri
Purwanti menegaskan, “Awalnya gak nyangka, karena awal penyusunan proposal kyak
agak gak niat, bimbingan juga susah, setelah tau juara 3 bangga dan senang”.
Kesan apa yang
kalian dapat ?
Sri
Purwanti mengatakan, “Gak nyangka, soalnya kita tuh dapat pemberitahuan satu
hari setelah yang lain dikasih tau.. soalnya ketuanya gak bisa dihubungi, trus
malah dapat kabarnyaa dari dosen”.
Madyo
Ardianto mengatakan, “Kaget, loh tiba-tiba dikabarin juara 3, kan teman-teman yang
lain udah tau lolos atau nggak trus mbk septa ngabarin kalau juara 3”.
Septaria
Dwi Lestari menambahkan, “Pasti kaget dan bisa terharu”.
Pesan kalian
untuk mahasiswa yang lain, apa ?
Sri
Purwanti mengatakan, “Kalau ada kesempatan itu sebisa mungkin kita itu
memanfaatkannya trus niat, niat itu penting, soalnya saat menyusun proposal
tanpa niat proposal gak akan jadi”.
Septaria
Dwi Lestari menegaskan, “Terutama niat, usaha trus apa yg ingin kita harapakan
itu tercapai.. tetep semangat”
Madyo
Ardianto menambahkan, “kalau aku niat usaha dan actionnya aja”
Kedepannya apa
yang akan kalian lakukan ?
Sri,
Septa dan Madyo mengatakan, “Tentunya ada keinginan untuk menjadi juara
nasional, apa lagi internasional”.
Sri
Purwanti mengatakan, “Mulai dri produksi kecil bisa merambah lebih besar lagi,
dan saya punya impian punya cafe yg berdampingan dengan toko baju muslim, dan
setiap minggu ada demo model baju hijabers”, Septa Dwi Lestari juga mengatakan
hal yang sama.
Madyo
Adrianto mengatakan, “Alhamdulillah dapat pendanaan, jadi lebih fokus
Melanjutkan yg sudah ada tapi dibikin
lebih menarik dan manejmen di tingkatkan lagi”.
TIM
IceKO mengucapkan terima kasih kepada ibu Ana Mardiyaningsih yang sudah
menyempatkan membimbing kami saat proses
penyusunan proposal dan pembuatan ice cream dengan sabar. Semoga ilmu yang di
berikan ke kami bermanfaat dan semoga usaha ini terus berlanjut kedepannya
(amin). (KHFS)